Jumat
Pukul : 22:09:50

Administrator

| More

Presiden Akan Hadiri �Groundbreaking� LRT Palembang

Pembangunan Light Rail Transit (LRT) sepanjang 24,5 kilometer dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II menuju Jakabaring Sport City (JSC) di Palembang terus digedor. Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mengatakan, Presiden RI Joko Widodo akan menghadiri groundbreaking atau peletakan batu pertama proyek LRT pertama di Indonesia yang akan selesai ini. Jadi kita ini kerja dulu bangun LRT, baru groundbreaking ungkap Gubernur; saat rapat kordinasi Percepatan Pembangunan LRT Palembang di Griya Agung, Senin (14/12) malam.

Pembangunan LRT Palembang sudah tercantum dalam Perpres Nomor 116 tahun 2015 agar selesai sebelum Juni 2018. PT Waskita Karya menjanjikan selesai pada Januari 2018. Untuk itu seluruh instansi harus mendukung,” tuturnya saat rapat kordinasi Percepatan Pembangunan LRT Palembang di Griya Agung, Senin (14/12) malam. Gubernur pun menginstruksikan agar Walikota Palembang Harnojoyo turun langsung ke lapangan mengecek dan terus memantau agar pengerjaan tidak ada kendala yang dapat memperlambat. Para camat yang kawasannya terlintasi LRT pun diminta langsung berkordinasi dengan instansi terkait apabila ada hal seperti pipa dan kabel yang menganggu pembangunan. Untuk Walikota Palembang saya beri saran, sebelum taman di median jalan itu hancur, lebih baik dipindahkan ke tempat yang baru. Untuk di kawasan bandara bisa dipindah dulu ke Jalan Kebun Sayur, ia memberikan saran.

Disepanjang jalur LRT akan dibangun 13 stasiun serta satu Depo membelah Kota Palembang. Terdapat dua stasiun yang berada di pasar serta satu yang di mall yakni Pasar KM 5, Pasar Cinde, serta Palembang Square. Alex mengimbau kepada pengelola, khususnya Pasar Cinde yang akan direvitalisasi agar desain mall dan pasar bisa segera menyesuaikan dengan keberadaan stasiun. Sementara itu General Manager PT Waskita Karya Slamet memaparkan progres pembangunan LRT, serta menampilkan video animasi berdurasi kurang lebih lima menit. Di video tersebut tergambarkan desain elegan stasiun yang akan melayang, delapan meter diatas median jalan yang ditopang oleh pondasi-pondasi beton.

Dirinya mengatakan, mulai malam kemarin pihaknya melakukan cor pile cap, sementara tujuh tiang fondasi sudah selesai sebelumnya. Mulai pengecoran malam ini (kemarin-red). Mohon doanya agar terus lancar, ujarnya. Terkait banyaknya kendala di pembangunan LRT, pihaknya segera berkordinasi dengan instansi terkait apabila ada objek seperti pipa gas, minyak ataupun kabel transmisi listrik yang mengganggu pembangunan. Dirinya membeberkan bahwa memang ada beberapa jalur yang akan memotong pipa maupun listrik. Bahkan di dekat kawasan JSC pihaknya harus bersinggungan dengan kabel Saluran Listrik Tegangan Tinggi (SUTET) milik PT PLN. Seluruhnya akan kita kordinasikan agar pembangunan lancar dan bisa selesai tepat waktu, tukasnya.

Sebelumnya Project Manager LRT Zona II PT Waskita Karya Okta Mulia mengatakan, pembangunan LRT dibagi ke dalam lima zona. Seluruh zona bekerja serempak dan secara simultan mengingat limitasi waktu yang diberikan pemerintah pusat kepada mereka pun hanya sampai Desember 2017. Dirinya mengatakan, kemacetan yang terjadi kemarin dikarenakan adanya miskomunikasi antarinstasi. Zona II yang dipimpinnya memang termasuk jalur yang rawan macet. Memang pembangunan di tengah kota apalagi di jalan raya ini selalu menyebabkan macet. Setidaknya kami berupaya agar kemacetan yang terjadi hanya sesekali. Minimal hanya terjadi perlambatan arus saja, jangan sampai stagnan, ungkapnya.

Selain Zona II, Zona III, dan IV yang terletak di antara Punti Kayu-Cinde-hingga Jakabaring merupakan zona yang sangat rawan kemacetan. Untuk itulah pihaknya bersama Dishubkominfo Sumsel akan sosialisasi kepada masyarakat untuk sebisa mungkin menghindari kemacetan. Hingga saat ini, progres pengerjaan Zona I sudah masuk ke dalam tahap pemancangan empat bucket pancang sebanyak 48 titik. Sementara Zona II dalam persiapan untuk memulai mancang. Saat ini sedang dilakukan seting alat pancang. Zona III dan Zona IV sedang pengukuran lahan dan setting alat, dalam beberapa hari ke depan mulai pancang juga. Zona 5 sedang setting alat, minggu depan mulai pengeboran pondasi,” jelasnya.

Dalam teknis pengerjaan jalur LRT ini, setelah pemancangan pihaknya akan melakukan penggalian pile cap, dilanjutkan pengecoran pile cap, pengecoran kolom, lalu pasang girder. Dirinya menjelaskan, pembangunan jalur LRT tersebut setinggi delapan meter dari jalan eksisting dan tepat di atas median jalan. Jembatan penyebrangan orang yang berada di dekat titik tersebut pun terpaksa harus dibongkar terlebih dahulu apabila nanti jembatan tersebut mengganggu jalur LRT. Tiap zona ada kesulitan masing-masing, ada yang harus membongkar jembatan penyebrangan hingga jalur yang menyebrang melewati Sungai Musi. Kami upayakan untuk meminimalisir ketidaknyamanan para pengguna jalan. Namun harap maklum karena pembangunan ini pun demi kenyamanan masyarakat Palembang ke depannya, tandasnya.

Berita Terkait

Sekilas Info

  • Mari patuhi protokol kesehatan dengan 3 M agar kita selalu sehat


  • Menurut United Stated Trade Representatives, 25% obat yang beredar di Indonesia adalah palsu.


  • Menurut peneliti di Detroit, orang yang selalu tersenyum lebar cenderung hidup lebih lama.


  • WHO merilis, 30 persen anak-anak di dunia kecanduan menonton televisi dan bermain komputer.


  • Anak yang mengalami gangguan tidur, cenderung memakai obat2an dan alkohol berlebih saat dewasa.


Indeks Berita

Peta Lokasi