Pol PP Razia PNS Keluyuran dan Denpom Lahat Tertibkan Pemakaian Atribut Militer
SRIPOKU.COM, LAHAT -- Untuk meningkatkan disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS) Satuan polisi pamong praja (Satpol-pp), Selasa (15/11) melakukan razia PNS keluyuran di Jalan Prof Emil Salim.
Selain Pol PP, razia juga dilakukan Subdenpom II/4-3 Lahat, terhadap atribut militer yang dipasang dikendaraan baik motor maupun mobil. Dari hasil razia sendiri sejumlah PNS berjasil terjaring.
Kasat Pol PP Lahat, Sigit Budianto, SH mengatakan, PNS yang kedepatan dalam razia langsung dimintai keterangan karena telah melanggar tata tertib pemerintahan yang tidak membenarkan bagi mereka keluyuran saat jam kerja tanpa alasan yang tepat.
Sigit menjelaskan, bagi pegawai yang terbukti melanggar karena tidak membawa surat izin keluar bakal diberi sanksi berupa pelaporan langsung ke kepala dinas tempat mereka bekerja.
Termasuk tanpa melengkapi surat kendaraan otomatis dikenakan tindakan pelanggaran alias tilang ditempat.
"Kalau saat jam kerja harus ada surat izin. Bagi yang tidak dapat menunjukkan kita data dan laporkan kepimpinan masing masing,"ujarnya.
Bahkan, lanjutnya, jika ada pegawai yang keluar saat jam dinas tanpa mengenakan sepatu bakal dikenakan hukuman pulang tanpa alas kaki. “Kali ini tidak ada yang melanggar dan kita masih memberikan kelonggaran berupa teguran saja,“ katanya.
Sementara itu, Komandan Subdenpom Lahat Lettu CPM Supriono mengungkapkan alasan pencopotan atribut yang berbau militer baik itu kaos, jaket, maupun stiker yang ditempel dikendaraan wajib dilepas.
Pasalnya, banyak kejadian aksi kriminal yang membawa nama korps militer. “Kami tidak ingin nama kesatuan dibawa-bawa untuk urusan kejahatan. Ini perintah langsung dari komando pusat agar tidak ada kendaraan atau masyarakat sipil yang memakai pakaian militer. Ya takutnya nanti disalahgunakan,“ tegasnya.
(sumber : Sriwijaya post)